Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Rabu, 10 Oktober 2012

Pencegahan Penyakit Hepatitis

Penyakit Hepatitis adalah segala hal bentuk peradangan yang menyerang organ tubuh yang disebut dengan hati ataupun liver. Demikian kurang lebih dari pengertian penyakit hepatitis. Hepatitis sendiri terbagi dengan Hepatitis A,B, dan C. Itu yang kita kenal pada umumnya. Pada kenyataannya terdapat juga jenis penyakit hepatitis D, E, G hanya saja jenis penyakit hepatitis tadi belum familiar di telinga kita.

Dalam postingan sebelumnya mengenai penyakit hepatitis kita sudah mengenal akan penyakit hepatitis A, penyakit hepatitis B dan juga penyakit hepatitis C. Pada kesempatan kali ini Blog Keperawatan akan mencoba sharing sedikit mengenai pencegahan penyakit hepatitis ini. Khususnya adalah pencegahan penyakit hepatitis B. Pencegahan penyakit hepatitis ini pada hakekatnya adalah kembali pada diri kita sendiri. Bagaimana kita bisa mencegah penyakit hepatitis ini.


pencegahan penyakit hepatitis, mencegah hepatitis,Blog Keperawatan

Apalagi bagi kita yang bertugas di bidang kesehatan dan juga bidang keperawatan sebagai petugas kesehatan yang setiap harinya bertemu dengan beragam pasien dan juga beragam jenis penyakit. Apalagi jenis penyakit hepatitis atau penyakit kuning ini termasuk dalam kategori jenis penyakit menular. Karena petugas kesehatan adalah salah satu bagian golongan resiko tinggi tertular hepatitis ini.

Dalam hal mencegah hepatitis ini terbagi menjadi dua kategori pencegahan penyakit hepatitis ini. Yaitu pencegahan penyakit hepatitis secara umum dan juga pencegahan penyakit hepatitis secara khusus. Karena penyakit hepatitis ini adalah karena virus dan sebagian besar menular melalui darah atau pun cairan tubuh yang tercemar dengan virus hepatitis ini maka kita harus benar-benar waspada akan penularan penyakit hepatitis ini.

Yang termasuk kategori mencegah penularan penyakit hepatitis secara umum adalah sebagai berikut :
  1. Menghindari kontak seksual atau hubungan badan dengan penderita hepatitis B, termasuk dalam hal ini kontak dengan cairan tubuh seperti ludah dan juga sperma.
  2. Menghindari pemakaian alat suntik yang tidak steril ( dalam dunia kesehatan harus menggunakan alat suntik sekali pakai ), alat tatto, alat tindik, pemakaian narkoba yang menggunakan jenis alat suntik sebagai medianya, berganti-ganti pasangan.
  3. Pada ibu hamil untuk mengadakan skrining pada awal kehamilan serta juga setelah memasuki trimester ke III kehamilan.
Dan yang masuk dalam mencegah dan pencegahan penyakit hepatitis secara khusus adalah dengan melakukan imunisasi aktif. Imunisasi aktif hepatitis ini adalah bertujuan jalur transmisi penyebaran penyakit hepatitis ini melalui program imunisasi bayi baru lahir dan kelompok resiko tinggi tertular hepatitis.

Imunisasi aktif ini ditujukan dan sasarannya antara lain adalah :
  1. Bayi baru lahir dalam waktu 12 jam pertama kelahirannya.
  2. Anak serta remaja yang belum pernah mengikuti mengikuti imunisasi hepatitis.
  3. Tenaga medis termasuk dokter, perawat, petugas laboratorium dan sejenisnya.
  4. Pasien yang mendapatkan pengobatan hemodialisa (cuci darah).
  5. Kaum homoseksual, PSK, heteroseksual, dengan penderita virus hepatitis B.
  6. Penyalah guna obat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar