Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Selasa, 27 Maret 2012

Komplikasi Penyebab Hepatitis

Hepatitis merupakan salah satu penyakit yang menjadi awal mula timbulnya penyakit yang mengganggu fungsi organ hati. Hepatitis merupakan jenis penyakit yang dapat menyerang siapa saja tanpa pandang bulu. Sebenarnya penyakit hepatitis ini tidak cukup berbahaya apabila mendapat penangganan secara cepat dan sesuai dengan standar prosedur pengobatan yakni dengan caa pemberian vaksinasi.

Banyak hal yang dapat menyebabkan terjadinya hepatitis. Berikut akan diulas beberapa faktor kompilikasi lainnya yang dapat menyebabkan hepatitis itu dapat terjadi, diantaranya:

1. Hepatitis yang diakibat mengkonsumsi alkohol

Telah diketahui bahawa minuman beralkohol dengan sejala jenis dan merk mengandung bahan atau zat kimia yang tentunya dapat merusak fungsi organ tubuh salah satunya organ hati. Dengan kandungan bahan atau zat kimia yang terkandung dalam alkohol dapat menyebabkan kerusakan pada fungsi organ hati.

Zat kimia yang tertelan dan mengendap dalam tubuh akan terurai dan zat kimia kemudian akan menyebar dan masuk ke seluruh jaringan tubuh yang bersifat racun dan merusak sel-sel dari fungsi kerja organ hati. Untuk itulah disarankan untuk tidak mengkonsumsi minuman beralkohol dengan segala jenis yang hanya menyebabkan kerusakan dan menjadi sebuah sumber penyakit.

2. Hepatitis akibat dari konsumsi obat-obatan atau zat kimia

Zat kimia yang terkandung dalam obat dapat menyebabkan timbulnya masalah yang cukup serius yang kemudian akan mengakibatkan reaksi kimia yang dapat melukai dan menjadi infeksi virus hepatitis. Reaksi yang timbul dari obat-obat kimia akan berlangsung secara bertahap dan terdeteksi dalam kurun waktu 2-6 minggu setelah pemakaian obat. Namun gejala dan reaksi kimia dari konsumsi obat akan menghilang apabila konsumsi atau pembrian obat dihentikan. Namun adapula yang sudah mengakibatkan kerusakan fungsi dari organ hati yang cukup serius dan sudah terlanjur parah.

Gambar : Skema Patofisiologis Hepatitis

Berikut ini ada beberapa jenis obat yang berhubungan langsung dan memberi pengaruh pada fungsi organ hati dan sel-sel hati (liver) antara lain :

a. Haloten, merupakan jenis obat yang biasa digunakan sebagai obat bius.

b. Isoniasid, merupakan jenis obat antibiotik untuk penyakit TBC.

c. Metildopa, merupakan jenis obat anti hipertensi

d. Fenitoin dan Asam Valproat, merupakan jenis obat yang biasa digunakan sebagai obat anti epilepsi atau ayan.

e. Parasetamol, merupakan jenis obat yang biasa diberikan dalam resep dokter sebagai pereda dan penurun demam. Parasetamol adalah jenis obat yang aman, jika dikonsumsi dalam dosis yang tepat. Namun jika berlebihan akan menyebabkan sirosis (kerusakan hati) yang cukup parah bahkan sampai menyebabkan kematian.

f. Selain jenis obat diatas adapula jenis obat lainnya yang dapat merusak fungsi hati, seperti alfatoksin, arsen, karboijn tetraklorida, tembaga dan vinil klorida.

3. Hepatitis akibat komplikasi penyakit lain

Beberapa penyakit ataupun gangguan metabolisme tubuh juga dapat menyebabkan komplikasi pada hati (liver), seperti diabetes mellitus, hiperlipidemia (kelebihan kadar lemak dalam darah) dan obesitas (kegemukan) juga memberi dampak pada timbulnya penyakit hati (liver).

Ketiga penyebab tersebut dapat memberi beban pada fungsi dan kinerja hati untuk memproses metabolisme lemak. Kemudian akan timbul gangguan pada fungsi organ hati misalnya kebocoran sel-sel hati yang kemudian berlanjut pada kerusakan dan terjadi peradagan hati yang disebut dengan Steathepatitis. Steathepatitis ini umumnya disebabkan oleh pola makan dan gaya hidup yang salah menjadi penyebab awal dari steathepatitis.

Penyebab penyakit hati atau liver ini harus segera ditangani dimulai dari penangganan terhadap dari 3 penyakit yang dapat menyertai penyebab timbulnya penyakit gangguan fungsi hati seperti yang disebutkan. Langkah pertama adalah mengatasi penyakit diabetes mellitus dengan melakukan pengobatan diet rendah gula, pemberian insulin atau obat anti diabetes.

Bagi penderita hiperlipidemia atau kelebihan kadar lemak dalam darah dapat melakukan pengobatan dengan mengikuti diet makanan rendah lemak dan konsumsi obat penurun kadar lemak (hipolipidemik). Terakhir untuk obesitas dengan mengikuti program penurunan berat badan dengan cara yang sehat secara bertahap.

Apabila ketiga penyakit tersebut dapat ditangani, mengecilkan kemungkinan dari resiko terserang penyakit gangguan pada fungsi organ hati.

4. Hepatitis autoimun (sistem kekebalan tubuh yang karena kelainan genetik)

sistem kekebalan tubuh karena kelainan genetik yang dapat beresiko menyerang sel atau jaringan organ hati (liver). Selain karena faktor kelainan genetik dapat pula diakibatkan karena adanya virus ataupun zat kimia tertentu.


sumber http://penyebabhepatitis.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar