Hepatitis C adalah penyakit hati akibat infeksi virus hepatitis C dan sampai saat ini belum ditemukan caksin untuk hepatitis ini. Hepatitis C ditularkan melalui kontak dengan darah yang terinfeksi melalui jarum suntik (pecandu narkoba), alat pencukur, sikat gigi atau alat yang menyebabkan luka, tato atau tindik dengan jarum yang tidak steril, berkelahi, jika terdapat luka yang terbuka pada kedua belah pihak, aktivitas seksual (risiko rendah).
Penderita hepatitis C seringkali tidak menunjukkan gejala. Pada beberapa orang gejala dapat muncul, 6-7 minggu setelah infeksi terjadi berupa:
- jaundice (kuning)
- lelah berkepanjangan
- mual atau hilang nafsu makan
- urin berwarna gelap
- diare
- nyeri sendi
- kulit gatal
Seberapa Bahaya Hepatitis C itu ?
Infeksi Hepatitits C pada umumnya akan berkembang dalam jangka waktu lama pada penderitanya atau disebut infeksi kronis. Bahkan penderita dapat membawa virus hingga akhir hidupnya. Hepatitis C bisa mengakibatkan kerusakan pada hati, dan pada akhirnya berkembang menjadi sirosis dan kanker hati. Tanpa kita sadari kerusakan hati sedang terjadi pada diri kita, karena gejala hepatitis C ini memang tidak dirasakan oleh penderita hingga akhirnya menjadi kanker hati antara waktu 5 sampai 30 tahun. Hiiii! Ngeri ya?!.
Lindungi Hati Anda dari Infeksi Hepatitis C
Seperti dijelaskan di atas, dimana dunia kedokteran belum menemukan vaksin terhadap hepatitis C, maka pencegahan atas terjangkitnya diri kita dari virus ini adalah dengan mengatur pola hidup kita sendiri. Pola hidup sehat adalah jalan terbaik untuk mencegah penularan dari penderita lain.
Namun demikian cara-cara yang dianjurkan oleh kalangan dunia kedokteran adalah:
Periksa kesetrilan jarum yang digunakan untuk tindik telinga maupun bagian tubuh lainnya, tato, akupuntur, maupun elektrodialisis, dan hindari berbagi jarum suntik dengan orang lain.
Hindari penggunaan bersama atau bergantian pisau cukur, sikat gigi dan gunting kuku serta benda-benda lain yang mungkin kontak dengan darah.
Lakukan pemeriksaan berkala terhadap hepatitis C jika kamu termasuk orang-orang yang berisiko, missal tenaga kesehatan atau pernah melakukan hal-hal seperti; menerima transplantasi organ tubuh, transfuse darah, bertukar jarum suntik, seks bebas yang tidak aman, dll.
Bagaimana Anda Tahu Terjangkit Virus Hepatitis C ?
Meskipun tidak muncul gejala dan bahkan anda tidak merasakan sakit apa-apa, anda tetap perlu periksa uji medis hepatitis C jika anda pernah melakukan kontak dengan darah penderita hepatitis C. Bahkan kontak darah yang terjadi saat mengurus orang tua, saudara, atau teman di masa mereka sedang dirawat akibat terinfeksi hepatitis C. Uji saring ini dilakukan dengan pemeriksaan anti-HCV yang biasanya terdeteksi 7-8 minggu setelah infeksi.
Apabila hasil Anti-HCV dinyatakan Positif, artinya anda telah terjangkit virus dan terinfeksi hepatitis C di masa lalu, akan tetapi anti-HCV tidak menggambarkan adanya kekebalan terhadap HCV. Segera konsultasikan hasil pemeriksaan anda ke dokter ahli untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Dokter mungkin akan merekomendasikan pemeriksaan HCV RNA untuk konfirmasi, karena pemeriksaan akan mengukur langsung virus hepatitis C.
Jika Sudah Terinfeksi Hepatitis C Kronik, maka:
- Dapatkan penanganan dari dokter spesialis hati.
- Gunakan obat-obatan sesuai anjuran dokter dan patuhi jadwal untuk control.
- Lakukan vaksinasi hepatitis A dan B untuk menghindari infeksi hepatitis lain.
- Terapkan gaya hidup sehat dengan makan makanan bergizi, olahraga, dan istirahat jika merasa lelah. Hindari alkoholdan obat-obatan terlarang lain karena akan memperparah kondisi hati anda.
- Jangan mengkonsumsi abat-abatan lain, termasuk obat herbal/jamu-jamuan tanpa saran dan sepengetahuan dokter.
Bagaimana mencegah penularan Hepatitis C kalau anda sudah terinfeksi ?
- Anda dilarang mendonorkan darah, organ tubuh, jaringan lain atau sperma
- Tidak menggunakan sikat gigi, alat pencukur, atau alat-alat lain yang dapat menyebabkan luka secara bersama-sama atau bergantian
- Melindungi luka pada kulit.
Penderita hepatitis C seringkali tidak menunjukkan gejala. Pada beberapa orang gejala dapat muncul, 6-7 minggu setelah infeksi terjadi berupa:
- jaundice (kuning)
- lelah berkepanjangan
- mual atau hilang nafsu makan
- urin berwarna gelap
- diare
- nyeri sendi
- kulit gatal
Seberapa Bahaya Hepatitis C itu ?
Infeksi Hepatitits C pada umumnya akan berkembang dalam jangka waktu lama pada penderitanya atau disebut infeksi kronis. Bahkan penderita dapat membawa virus hingga akhir hidupnya. Hepatitis C bisa mengakibatkan kerusakan pada hati, dan pada akhirnya berkembang menjadi sirosis dan kanker hati. Tanpa kita sadari kerusakan hati sedang terjadi pada diri kita, karena gejala hepatitis C ini memang tidak dirasakan oleh penderita hingga akhirnya menjadi kanker hati antara waktu 5 sampai 30 tahun. Hiiii! Ngeri ya?!.
Lindungi Hati Anda dari Infeksi Hepatitis C
Seperti dijelaskan di atas, dimana dunia kedokteran belum menemukan vaksin terhadap hepatitis C, maka pencegahan atas terjangkitnya diri kita dari virus ini adalah dengan mengatur pola hidup kita sendiri. Pola hidup sehat adalah jalan terbaik untuk mencegah penularan dari penderita lain.
Namun demikian cara-cara yang dianjurkan oleh kalangan dunia kedokteran adalah:
Periksa kesetrilan jarum yang digunakan untuk tindik telinga maupun bagian tubuh lainnya, tato, akupuntur, maupun elektrodialisis, dan hindari berbagi jarum suntik dengan orang lain.
Hindari penggunaan bersama atau bergantian pisau cukur, sikat gigi dan gunting kuku serta benda-benda lain yang mungkin kontak dengan darah.
Lakukan pemeriksaan berkala terhadap hepatitis C jika kamu termasuk orang-orang yang berisiko, missal tenaga kesehatan atau pernah melakukan hal-hal seperti; menerima transplantasi organ tubuh, transfuse darah, bertukar jarum suntik, seks bebas yang tidak aman, dll.
Bagaimana Anda Tahu Terjangkit Virus Hepatitis C ?
Meskipun tidak muncul gejala dan bahkan anda tidak merasakan sakit apa-apa, anda tetap perlu periksa uji medis hepatitis C jika anda pernah melakukan kontak dengan darah penderita hepatitis C. Bahkan kontak darah yang terjadi saat mengurus orang tua, saudara, atau teman di masa mereka sedang dirawat akibat terinfeksi hepatitis C. Uji saring ini dilakukan dengan pemeriksaan anti-HCV yang biasanya terdeteksi 7-8 minggu setelah infeksi.
Apabila hasil Anti-HCV dinyatakan Positif, artinya anda telah terjangkit virus dan terinfeksi hepatitis C di masa lalu, akan tetapi anti-HCV tidak menggambarkan adanya kekebalan terhadap HCV. Segera konsultasikan hasil pemeriksaan anda ke dokter ahli untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Dokter mungkin akan merekomendasikan pemeriksaan HCV RNA untuk konfirmasi, karena pemeriksaan akan mengukur langsung virus hepatitis C.
Jika Sudah Terinfeksi Hepatitis C Kronik, maka:
- Dapatkan penanganan dari dokter spesialis hati.
- Gunakan obat-obatan sesuai anjuran dokter dan patuhi jadwal untuk control.
- Lakukan vaksinasi hepatitis A dan B untuk menghindari infeksi hepatitis lain.
- Terapkan gaya hidup sehat dengan makan makanan bergizi, olahraga, dan istirahat jika merasa lelah. Hindari alkoholdan obat-obatan terlarang lain karena akan memperparah kondisi hati anda.
- Jangan mengkonsumsi abat-abatan lain, termasuk obat herbal/jamu-jamuan tanpa saran dan sepengetahuan dokter.
Bagaimana mencegah penularan Hepatitis C kalau anda sudah terinfeksi ?
- Anda dilarang mendonorkan darah, organ tubuh, jaringan lain atau sperma
- Tidak menggunakan sikat gigi, alat pencukur, atau alat-alat lain yang dapat menyebabkan luka secara bersama-sama atau bergantian
- Melindungi luka pada kulit.
Infeksi hepatitis B dan C memang berbahaya namun dapat disembuhkan. Diagnosa lebih awal akan enentukan keberhasilan pengobatan. Hindari sumber penularan dan lakukan pemeriksaan laboratorium berkala untuk hati anda..!!
thanks atas infonya, ditunggu artikel yang lainnya
BalasHapushttp://obat-alami.info/obat-alami-hepatitis-b/