Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Sabtu, 06 April 2013

Mengenai penyakit hepatitis untuk pencegahan


Gejala-gejala hepatitis

Gejala umum dari hepatitis adalah rasa sakit atau nyeri di bagian kanan bawah perut, lemah, mual, demam dan diare. Dalam beberapa kasus, juga ditemukan, gejala seperti flu dan penyakit kuning yang menandai kulit dan matanya kuning. Namun, gejala hepatitis tidak selalu jelas, terutama dalam kasus kebanyakan anak-anak.Virus ini dapat berpindah dari pasien ke orang yang sehat. Ketika sistem kekebalan tubuh seseorang melemah, virus menginfeksi tubuh manusia yang sehat. Meskipun virus sebenarnya bisa terhapus oleh antibodi manusia itu sendiri jika sistem kekebalan tubuh mereka baik.
Hepatitis AVirus hepatitis A biasanya ditemukan dalam tinja pasien, dan virus hidup di air atau es. Virus ini menyebar melaluiseseorang VHA minum yang tercemar air atau makan makanan yang tidak dimasak dengan benar, sehingga virus tetap hidup pada makanan atau bisa juga karena orang yang mempersiapkan makanan tidak benar mencuci tangan dulu, tapi bisa di tangan virus hepatitis A . Jangan mencuci tangan setelah menggunakan toilet hadir juga menyebabkan virus dalam kotoran manusia akhirnya bergeser.
Hepatitis BVirus (HBV) infeksi hepatitis B biasanya ditularkan melalui darah atau cairan tubuh, seperti air liur, air mani atau cairan vagina ke dalam aliran darah orang sehat. Ini adalah untuk Hepatitis B dalam darah dan cairan tubuh. Transfusi darah, dapat digunakan untuk memindahkan pisau cukur, perawatan gigi, gunting kuku, jarum suntik atau jarum untuk tato darah menginfeksi sejumlah kecil darah dengan virus hepatitis. Bahkan bercak darah kering dapat dilampirkan ke obyek lain dalam minggu pertama setelah infeksi. Cara lain untuk menyebarkan virus dan dilakukan oleh rahim seorang ibu yang terinfeksi (keturunan) karena hubungan seks.
Hepatitis CCara penularan virus ini mirip dengan infeksi hepatitis B, tetapi pada kebanyakan orang karena jarum suntik.

1 komentar:

  1. Gangguan hati sendiri bentuknya berjenis-jenis, dengan jumlah penderita tak sedikit. Jumlah pengidap hepatitis C saja sekitar 3% dari populasi. Belum lagi hepatitis A dan B yang jumlahnya jauh lebih banyak. Apalagi jika ditambah dengan perlemakan hati, sirosis, intoksikasi obat, fibrosis hati, dan penyakit lain yang nama-nya jarang kita dengar.
    Penyakit-penyakit tadi umumnya ditandai dengan peningkatan angka SGOT-SGPT. Namun, kedua enzim itu tidak 100% dihasilkan oleh liver. Sebagian kecil juga diproduksi oleh sel otot, jantung, pankreas, dan ginjal. Itu sebabnya, jika sel-sel otot mengalami kerusakan, kadar kedua enzim ini pun meningkat.

    READ MORE: http://djendral-berbagi.blogspot.com/2013/04/gejala-gangguan-hati-hepatitis-c.html

    BalasHapus