Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Featured Posts

Senin, 23 Juni 2014

Penyakit hepatitis ini disebabkan oleh virus yang sampai kini semakin banyak penderitanya

Pemeriksaan itu dimaksudkan untuk melihat jenis virus dan zat antinya. Setiap jenis hepatitis virus ada juga berjenis-jenis memberikan gambaran arah yang spesifik. Selain darah itu ceneung makin berkembang
Penularan hepatitis B banyak diakibatkan oleh infeksi dan virus. Salah satu contoh adalah kasus penularan pada anak oleh virusnya, jika seorang ibu memiliki virus hepatitis kemungkinan besar akan diturunkan kepada anak-anaknya, baik saat perkembangan janin maupun melalui proses persalinan. jenis penularan infeksi dari luka anak ini disebut dengan penularan vertikal.
Pada orang-orang dengan usia masih muda, imunitas atau daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit belum tentu sempurna, jika dibandingkan dengan orang dewasa. Oleh karena itu, semakin muda usia seseorang semkin mudah kena infeksi virus hepatitis.

Namun penyebab imunitas atau daya tahan tubuh yang memicu hepatitis tidak terkait dengan gizi. Sedangkan pada proses penularan virus pada penderita yang lainnya, proses penularan secara horizontal. Penularan hepatitis B terjadikarena individu melalui beberapa cara, misalnya melalui transfusi darah, hubungan seksual, luka dan sebagainya.
Pemeriksaan virus hepatits B dapat diketahui melalui HbsAg.

Pemeriksaan ini merupakan salah satu cara mengetahui bagaimana sifat virus hepatitis B. Sesuai dengan fase perkembangan virus hepatitis B kadang-kadang sulit diketahui sejak awal. Kecuali melalu pemeriksaan laboratorium. Meski demikian pada beberapa kasus penderita hepatitis dengan gejala yang sama.

Minggu, 19 Mei 2013

Tips bahan alami untuk menyembuhkan hepatitis

Berikut obat alami untuk penyakit hepatitis

Ginseng (Panax quinquefolius/Panax ginseng)
Ada dua jenis ginseng yaitu ginseng Amerika (Panax quinquefolius) dan ginseng Asia (Panax ginseng) yang berasal dari Cina, Jepang, dan Korea.Tes pada hewan dan manusia menunjukkan ginseng dapat membantu sistem imunitas tubuh. Pengujian pada hewan juga menunjukkan ginseng dapat membantu memperbaiki cara kerja hati dan mengurangi kerusakan jaringan hati yang disebabkan oleh hepatitis. Namun, penelitian mengenai manfaat ginseng untuk hepatitis masih terbatas.

Kunyit (Curcuma domestica)
Kunyit adalah bumbu dapur yang cukup banyak pemakaiannya. Selama ribuan tahun, kunyit telah digunakan oleh praktisi pengobatan Ayurweda sebagai obat untuk penyakit hati. Komponen aktif kunyit adalah kurkumin yang berkhasiat antioksidan. Dalam penelitian pada hewan percobaan, kunyit terlihat menghambat kerusakan hati dari aflatoksin dan racun hati lainnya. Karena kunyit adalah bumbu utama pada kari India, mungkin itulah sebabnya penduduk India memiliki insiden penyakit hati terendah di dunia. Namun hal ini perlu pembuktian lebih lanjut.

Kulit manggis

Menurut Dr Ir Raffi Paramawati, M.Si, dari Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian, semua buah-buahan mengandung antioksidan, namun yang paling tinggi kandungan antioksidannya hanya dalam buah manggis dan itu terdapat pada kulitnya. Lebih jauh ia mengatakan bahwa tidak semua antioksidan yang ada dalam buah-buahan bersifat menyembuhkan penyakit, berbeda dengan manggis, kalau manggis kandungan antioksidannya mampu menyembuhkan berbagai penyakit.
Hasil penelitian di Tokyo pada tahun 2003, menunjukkan bahwa antioksidan xanthone dalam manggis juga memiliki efek anti bakteri yang dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme seperti Mycobacterium tuberculosis (penyebab TBC) dan Staphylococcus aureus(penyebab infeksi dan gangguan pencernaan). Ekstrak kulit manggis juga dipercaya dapat mengobati arthritis, asma, Alzheimer, alergi, dyspepsia(gangguan pencernaan), jerawat, dan eksim.
Beberapa penelitian tentang manfaat senyawa xanthone memperlihatkan bahwa xanthone bersifat antimikroba terhadap MRSA(methicillin resistant staphylococcus aureus), yaitu bakteriyang telah kebal terhadap obat antibiotic yang dapat menyebabkan infeksi parah.

Sabtu, 06 April 2013

Mengenai penyakit hepatitis untuk pencegahan


Gejala-gejala hepatitis

Gejala umum dari hepatitis adalah rasa sakit atau nyeri di bagian kanan bawah perut, lemah, mual, demam dan diare. Dalam beberapa kasus, juga ditemukan, gejala seperti flu dan penyakit kuning yang menandai kulit dan matanya kuning. Namun, gejala hepatitis tidak selalu jelas, terutama dalam kasus kebanyakan anak-anak.Virus ini dapat berpindah dari pasien ke orang yang sehat. Ketika sistem kekebalan tubuh seseorang melemah, virus menginfeksi tubuh manusia yang sehat. Meskipun virus sebenarnya bisa terhapus oleh antibodi manusia itu sendiri jika sistem kekebalan tubuh mereka baik.
Hepatitis AVirus hepatitis A biasanya ditemukan dalam tinja pasien, dan virus hidup di air atau es. Virus ini menyebar melaluiseseorang VHA minum yang tercemar air atau makan makanan yang tidak dimasak dengan benar, sehingga virus tetap hidup pada makanan atau bisa juga karena orang yang mempersiapkan makanan tidak benar mencuci tangan dulu, tapi bisa di tangan virus hepatitis A . Jangan mencuci tangan setelah menggunakan toilet hadir juga menyebabkan virus dalam kotoran manusia akhirnya bergeser.
Hepatitis BVirus (HBV) infeksi hepatitis B biasanya ditularkan melalui darah atau cairan tubuh, seperti air liur, air mani atau cairan vagina ke dalam aliran darah orang sehat. Ini adalah untuk Hepatitis B dalam darah dan cairan tubuh. Transfusi darah, dapat digunakan untuk memindahkan pisau cukur, perawatan gigi, gunting kuku, jarum suntik atau jarum untuk tato darah menginfeksi sejumlah kecil darah dengan virus hepatitis. Bahkan bercak darah kering dapat dilampirkan ke obyek lain dalam minggu pertama setelah infeksi. Cara lain untuk menyebarkan virus dan dilakukan oleh rahim seorang ibu yang terinfeksi (keturunan) karena hubungan seks.
Hepatitis CCara penularan virus ini mirip dengan infeksi hepatitis B, tetapi pada kebanyakan orang karena jarum suntik.

Sabtu, 09 Maret 2013

Hati-hati dengan gejala hepatitis ini

Berikut informasi yang dapat membantu anda untuk mengetahui hepatitis dab gejalanya.

Ada 5 macam virus hepatitis yang dinamai sesuai abjad. Kelima virus itu adalah virus hepatitis A (VHA), virus hepatitis B (VHB), virus hepatitis C (VHC), virus hepatitis D (VHD) dan virus hepatitis E (VHE). Virus-virus ini terus berkembang dan bahkan diperkirakan sedikitnya masih ada 3 virus lagi yang dapat menyebabkan hepatitis.

Gejala Hepatitis
Gejala-gejala umum dari hepatitis ini adalah rasa nyeri atau sakit pada perut bagian kanan, badan lemas, mual, demam dan diare. Pada beberapa kasus juga ditemukan gejala seperti akan flu dan sakit kuning yang ditandai kulit dan mata yang terlihat kuning. Namun, gejala penyakit hepatitis tidak selalu tampak, khususnya pada kebanyakan kasus yang menimpa anak-anak.
Virus dapat berpindah dari seorang penderita ke orang yang sehat. Jika kekebalan tubuh seseorang sedang lemah, virus akan menjangkiti tubuh orang yang sehat. Walau sebenarnya, virus dapat dibersihkan oleh antibodi manusia itu sendiri jika sistem kekebalan tubuhnya baik.

Hepatitis A
Virus hepatitis A biasanya terdapat pada kotoran si penderita, dan virus ini dapat hidup pada air atau es batu. Virus ini menyebar karena seseorang meminum air yang tercemar VHA atau mengkonsumsi makanan yang tidak dimasak dengan benar sehingga virus tetap hidup pada makanan atau bisa juga karena orang yang mempersiapkan makanan tidak mencuci tangan dengan benar terlebih dahulu, padahal mungkin saja pada tangannya terdapat virus hepatitis A. Tidak mencuci tangan sehabis menggunakan toilet juga menyebabkan virus ada pada kotoran manusia ini akhirnya berpindah.

Hepatitis B
Virus Hepatitis B (VHB) biasanya menular melalui darah atau cairan tubuh seperti air liur, cairan vagina, atau air mani yang masuk dalam aliran darah orang sehat. Ini karena hepatitis B terdapat dalam darah dan cairan tubuh tersebut. Tranfusi darah, darah pada pisau cukur, perawatan gigi, gunting kuku, jarum suntik atau jarum yang digunakan untuk membuat tato dapat memindahkan sejumlah kecil darah yang terinfeksi virus hepatitis. Bahkan noda darah yang sudah mengering dapat menulari orang lain selama 1 minggu sejak menempel pada suatu benda. Cara lain penyebaran virus ini adalah karena terbawa sejak dari kandungan oleh seorang ibu yang terinfeksi (keturunan) dan karena hubungan seks.

Hepatitis C
Cara penularan virus ini hampir sama dengan penularan hepatitis B, tetapi pada kebanyakan orang adalah karena jarum suntik.

Semoga informasi di atas dapat bermanfaat bagi anda

Selasa, 12 Februari 2013

Kematian Akibat Hepatitis C Masih Tinggi

Berikut adalah berita mengenai angka kematian yang cukup tinggi karena penyakit hepatitis.Silahkan disimak

WASHINGTON, (PRLM).- Para peneliti di Pusat Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Amerika (CDC) menggunakan surat keterangan kematian untuk melacak kasus-kasus korban meninggal akibat tertular tiga jenis virus – hepatitis B, hepatitis C, dan HIV-AIDS – selama hampir satu dasawarsa mulai tahun 1999.
Selama sembilan tahun kematian akibat HIV terus berkurang karena program-program pencegahan mulai menunjukkan hasil dan pengobatan yang lebih baik kian banyak tersedia. Pada saat bersamaan, kasus hepatitis C merangkak naik, dan pada tahun 2007, lebih banyak orang Amerika yang meninggal akibat virus tersebut daripada karena virus penyebab AIDS, HIV.
Kematian akibat hepatitis B relatif konstan selama penelitian, dan penyakit ini hanya menyebabkan sebagian kecil saja kematian dibandingkan akibat dua virus lainnya.
Salah seorang penulis laporan penelitian itu, John Ward, Direktur Divisi Hepatitis CDC, mengatakan, kenaikan jumlah kematian akibat hepatitis C tidak mengindikasikan semakin banyak orang yang tertular.
“Jumlah kematian akibat hepatitis C meningkat karena orang-orang yang tertular virus ini bertambah usianya hingga ke periode hidup di mana mereka kemudian mengalami sirosis hati atau kanker hati yang disebabkan tertular virus ini,” ujarnya.
Hepatitis C ditemukan pada tahun 1989, dan Ward mengatakan sebagian besar dari tiga juta orang Amerika yang tertular virus ini telah terpapar virus tersebut sebelumnya, misalnya melalui transfusi darah yang tercemar atau karena menyuntikkan obat-obat terlarang. Seseorang bisa mengidap virus itu selama puluhan tahun tanpa menunjukkan gejala apapun, hingga muncul penyakit hati serius, bahkan kerap mematikan.
Ward mengatakan keberhasilan melawan HIV-AIDS dapat menjadi peta jalan untuk mengatasi hepatitis C. Ini mencakup lebih banyak tes pada mereka yang berisiko, khususnya yang lahir antara tahun 1945 dan 1965, dan mengembangkan jejaring perawatan yang kuat untuk menjangkau pasien dengan obat terbaru yang mujarab.
“Kalau kami mengatakan ampuh, ini berarti kami berbicara tentang pemberantasan penularan virus, yang pada dasarnya adalah pengobatan penyakit itu, bukannya terapi kronis seumur hidup atau terus menerus, tetapi tentu saja perawatan yang bagi 70 persen pengidapnya dapat mengarah pada pemberantasan virus itu,” ujarnya lagi. Ia mengatakan upaya tersebut dapat menyelamatkan 80 ribu hingga 120 ribu jiwa dalam beberapa tahun mendatang. John Ward dan para sejawatnya melaporkan temuan mereka dalam Annals of Internal Medicine.(voa/A-147)***

So jagalah tubuh kita dari berbagai macam penyakit

Rabu, 12 Desember 2012

Penyakit Hepatitis A

Mungkin sebagain dari kita sudah mengetahui, apakah penyakit hepatitis A itu dan bagaimana cara penularannya. Bagi yang belum mengenai penyakit hepatitis, silahkan simal penjelasan ini.

Penyakit Hepatitis A adalah(hepatitis) penyakit yang bisa dikatakan penyakit yang menyerang ana-anak dan dewasa(hepatitis). Terkadang bagi orang lain penyakit hepatitis(hepatitis) sangat ditakuti, orang yang terkena penyakit hepatitis dapat dijauhi(hepatitis). Sebenarnya jika kita mengetahui penanganannya, kita dapat mengatasinya. DAn bagi yang belum terkena penyakit ini, kita harus melakukan pencegahan(hepatitis).
Penyakit hepatitis A ditularkan dari Makanan yang memiliki virus yang berasal dari kotoran yang di miliki oleh penderita(hepatitis). Tidak seperti penyakit hepatitis lainnya, penyakit hepatitis A ini ditularkan memang melalui makanan, bukan melalui aktivitas sexual ataupun melalui darah seperti penyakit hepatitis B dan Hepatitis C(hepatitis). tapi tidak menutup kemungkinan jika penyakit ini bisa ditularkan melalui hubungan langsung atau aktivitas sexual antar penderita dan non penderita(hepatitis).
Virus(hepatitis) yang telah menyerang penderita akan langsung masuk ke dalam sel hati dari penderita, karena bersifat(hepatitis) stabil maka virus ini dapat tidak terdeteksi yang kemudian masuk ke sel empedu(hepatitis) hingga masuk ke dalam saluran pencernaan, sehingga kotoran penderita memiliki konsentrasi tinggi akan virus ini, oleh karena itu di harapkan apabila telah mengetahui seseorang menderita penyakit ini maka segeralah menghindar untuk sementara(hepatitis).
Masa inkubasi dari virus(hepatitis) ini sekitar 2 – 6 minggu barulah menunjukkan gejala-gejala terkena penyakit hepatitis A ini(hepatitis). Konsentrasi tertinggi virus ini terletak pada kotoran yang di miliki oleh penderita, sedangkan untuk air liur memiliki kadar konsentrasi terendah, walaupun begitu tidak menutup kemungkinan akan terjadi penularan melalui air liur.3(hepatitis)
Penularan penyakit ini besar kemungkinan terjadi akibat kurang bersihnya olahan makanan yang akan di konsumsi atau kurang masaknya pada saat makanan tersebut di olah(hepatitis). Tapi yang mengolahnya tentu saja seseorang yang terkena penyakit hepatitis A ini(hepatitis). Menghindari penyakit hepatitis A ( VHA ) yang pada prinsipnya menular melalui makanan dan minuman yang tercemar oleh feses penderita hepatitis A, adalah dengan menjaga higienis. Karena higienis dan sanitasi yang buruk beresiko tinggi terhadap penularan penyakit hepatitis A ( VHA ). kebiasaan jajan di sembarang tempat, terutama anak-anak di sekolah, juga meningkatkan risiko tertular penyakit termasuk penyakit hepatitis A(hepatitis). Makanan mentah atau setengah matang juga berpotensi terkontaminasi berbagai penyakit termasuk virus hepatitis A. Karena itu harus dicuci sebersih mungkin di bawah air mengalir. Demikian juga air dari sumber air tanah yang belum atau tidak dimasak(hepatitis).
berikut adalah beberapa tips untuk mencegah penyakit hepatitis A(hepatitis):
1.Tips pertama adalah Minumlah air hanya dari sumber yang aman, misalnya air PAM karena air PAM sudah diolah sehingga kemungkinan tidak terkontaminasi oleh kuman-kuman atau virus penyakit hepatitis A. Yang terbaik air minum direbus dulu, untuk mematikan kuman-kuman tersebut(hepatitis).
2. Tips kedua adalah Hindari jajan makanan dan minuman yang dijajakan dalam keadaan tidak tertutup. Hindari pula jajan buah-buahan potong yang tidak diketahui kondisi kebersihannya. Cuci bersih terlebih dulu buah dan sayurannya dengan air matang berkali-kali sampai Anda yakin buah dan sayuran tersebut telah benar-benar bersih dan terbebas dari virus penyakit hepatitis A(hepatitis).
3. Tips ketiga adalah Cucilah tangan dengan sabun dan air bersih setiap kali keluar dari kamar mand(hepatitis)i.
4. Tips yang ke empat adalah Jika Anda merasa berisiko tinggi terinfeksi penyakit hepatitis A, mintalah vaksinasi(hepatitis).
Gejala yang di timbulkan tidak terlalu menonjol untuk kalangan anak-anak pada umumnya, tapi sering tampak pada remaja dan orang dewasa. Apakah anda mengetahui mengapa penyakit hepatitis A ini lebih di kenal dengan nama penyakit kuning. Karena dalam salah satu gejalanya terdapat perubahan warna pada warna kulit dan warna putih pada bola mata. Selain itu juga penderita akan mengalami demam terus-menerus selama terkena penyakit tersebut. Penderita penyakit hepatitis A juga mengalami kelelahan dan akan merasa mual(hepatitis) .
Orang penderita Hepatitis A akan mengalami penurunan dalam berat badan akibat hilangnya nafsu makan(hepatitis) , dan akan mengalami sakit perut kanan-atas. Juga akan mengalami mencret atau diare dan muntah-muntah. Yang paling mencolok dari seseorang yang terkena penyakit ini ialah warna air seni yang di keluarkan akan berbeda dengan warna air seni secara normal. Warna air seni yang di keluarkan akan terlihat seperti kotoran berwarna dempu(hepatitis)l. Bukan hanya itu seorang penderita hepatitis A akan mengalami sakit send(hepatitis)i.

Penyakit hepatitis A(hepatitis) merupakan jenis penyakit akut(hepatitis). Oleh karena itu seseorang yang telah terkena penyakit ini dan sembuh besar kemungkinan tidak akan terkena penyakit yang sama, tapi masih memiliki kemungkinan terkena penyakit hepatitis lainnya(hepatitis).
Tidak ada yang istimewa dalam penanganan penyakit ini(hepatitis), karena bisa di katakan tergolong merupakan penyakit yang memiliki gejala penyakit biasa dan bisa di tangani, tapi bukan berarti penyakit ini dapat di sepelekan begitu saja . Menjaga kebersihan lingkungan adalah cara terbaik dalam mencegah terjangkitnya penyakit ini(hepatitis). Dengan mengolah makanan dengan baik dan menjaga kebersihannya sebelum di konsumsi maka bisa menyebabkan penyakit ini tidak mudah menyerang siapapun. Dengan mengetahui informasi mengenai penyakit hepatitis A ini akan membuat anda lebih mudah untuk melakukan langkah penanggulangan dan pencegahan dari sejak dini dan melindungi keluarga anda dari tertular dari penyakit hepatitis A ini(hepatitis).

Kita harus bisa menjaga kebersihan ketika makan(hepatitis), usahakan mencuci makanan sampai bersih.
Semoga tips kesehatan di atas  bermanfaat. Anda bisa lihat artikel selanjutnya di bawah ini


Sumber Artikel:djamilah-najmuddin.com

Waspadai Gejala Hepatitis C

Hepatitis C merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di dunia. penyakit hepatitis C di sebabkan oleh virus hepatitis C ( HCV) Sayangnya gejala hepatitis C ini sulit di identifikasi. Biasanya penderita tidak akan menunjukkan gejala hepatitis C apapun. Hepatitis C baru akan terlihat ketika penderita sudah berada dalam titik kronis. Itulah sebabnya mengapa banyak penderita hepatitis C yang tidak bisa tertolong lagi karena memang sudah terlambat untuk menanganinya.
Cara ampuh yang bisa digunakan seseorang untuk mengetahui apakah dia terserang hepatitis C atau tidak adalah dengan memeriksakan diri ke laboratorium dan melakukan serangkaian tes berkenaan dengan penyakit tersebut. Namun demikian, sebenarnya kita bisa mendeteksi sendiri gejala hepatitis C itu sebagai langkah awal untuk mengenali penyakit ini dan gejala hepatitis C yang ditimbulkannya.
Di bawah ini beberapa gejala hepatitis C yang bisa kita identifikasi sejak dini, yaitu:
1. Gejala hepatitis C yang pertama adalah mudah lelah dan capek. Bila orang normal pada umumnya tidak akan merasa capek ketika melakukan kegiatan tersebut, maka tidak begitu dengan orang yang memiliki gejala hepatitis C. Untuk kegiatan yang tidak terlalu berat saja, seseorang yang memiliki gejala hepatitis C akan langsung mengalami kelelahan luar biasa.
2. Gejala hepatitis C berikutnya adalah kurang atau tidak adanya nafsu makan. Sebenarnya, berkurang atau tidak adanya nafsu makan bisa dikatakan normal bila hal ini tidak berlangsung dalam jangka waktu lama. Toh, banyak juga di antara kita yang mungkin sering mengalami rasa enggan untuk makan. Namun, bagi seseorang yang memiliki gejala hepatitis C tidak adanya nafsu makan sangat terlihat jelas dan berlangsung terus menerus.
3. Gejala hepatitis C yang ketiga adalah warna urine menjadi lebih pekat atau gelap. Bila hal tersebut terjadi, maka, sudah seharusnya penderita segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
4. Gejala hepatitis C yang keempat adalah sakit perut. Meskipun dalam kondisi normal, sakit perut dikatakan sebagai gejala yang wajar, namun bagi seseorang yang memilikhepatitis Ci gejala hepatitis C tidak demikian. Sakit perut yang dialami oleh seseorang yang memiliki gejala hepatitis C terasa sangat hebat dan dalam jangka waktu yang lama tak hanya sehari dua hari.
5. Gejala hepatitis C yang ke lima adalah warna kulit dan bagian putih mata cenderung berubah menjadi kuning. Gejala hepatitis C tersebut memang hanya terjadi pada beberapa kasus, tetapi jika kita melihat terjadinya perubahan pada warna kulit dan bagian putih mata seseorang, kita harus waspada bahwa itu bisa jadi merupakan gejala hepatitis C yang memerlukan pengobatan lebih lanjut.
Bila dilihat dari beberapa gejala hepatitis C yang telah disebutkan di atas bisa terlihat bahwa gejala hepatitis C memang hampir sama dengan sakit biasa. Mungkin hal itulah yang menyebabkan banyak penderita penyakit hepatitis C tidak menyadari bahwa ia terserang virus hepatitis C. Gejala-gelaja yang telah disebutkan di atas memang banyak diremehkan orang. Toh hanya gejala seperti itu, paling sehari dua hari juga sudah hilang.
Padahal, tak seharusnya kita meremehkan gejala-gejala seperti di atas. Sudah seharusnya bila kita peka terhadap kondisi tubuh kita termasuk dalam hal mendeteksi adanya sesuatu yang tidak biasa, gejala hepatitis C misalnya. Mengingat penyakit hepatitis adalah penyebab kematian, maka kita wajib mengetahui gejala-gejala hepatitis termasuk gejala hepatitis C. Toh, bila bukan kita yang peduli dengan kesehatan kita, siapa lagi yang mau peduli. Jadi, tak ada salahnya bila kita cermat sejak dini terhadap gejala hepatitis C. Dengan mendeteksi sejak dini, kemungkinan untuk mendapatkan pengobatan yang baguspun bisa kita dapatkan.


Sumber Artikel: http://www.djamilah-najmuddin.com/waspadai-gejala-hepatitis-c